Tahukah apa definisi manusia merdeka menurut ki hajar dewantara? Ini penjelasannya, dan beberapa hal yang perlu kamu tahu dari Ki Hajar Dewantara.
Sepertinya sudah banyak yang tahu ya, kalau Ki Hajar Dewantara adalah seorang tokoh pendidikan Indonesia yang namanya diabadikan dan dikenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional, beliau pastinya memiliki visi besar tentang pendidikan dan kemerdekaan manusia. Konsep yang sering diangkat oleh beliau salah satunya adalah “manusia merdeka.” Apa definisi manusia merdeka menurut Ki Hajar Dewantara? Penasaran kan? Langsung saja kamu simak setiap pembahasan dibawah terkait definisi manusia merdeka, dan beberapa hal yang perlu kamu ketahui juga dari bapak pendidikan nasional.
Latar Belakang
Sebelum itu, mari kita mengenal lebih dekat dengan bapak pendidikan nasional yang memiliki nama asli Raden Mas Soewardi Soerjaningrat, beliau adalah seorang pelopor pendidikan di Indonesia yang selalu dikenal dengan semua filosofinya yang revolusioner. Beliau mendirikan Taman Siswa atau sebuah lembaga pendidikan yang memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan yang merdeka bagi bangsa Indonesia, hal ini jauh sebelum Indonesia merdeka dari penjajahan. Filosofinya yang paling sering kita temui adalah kemerdekaan dalam berpikir, bertindak, dan menentukan nasib sendiri.
Apa definisi manusia merdeka menurut Ki Hajar Dewantara?
Menurut bapak pendidikan nasional, manusia merdeka adalah seseorang yang mampu mengatur dirinya sendiri serta tidak tergantung kepada orang lain untuk arah hidupnya. Dalam artian, Manusia merdeka harus memiliki kebebasan berpikir, bertindak, dan berkreasi, serta bertanggung jawab atas tindakan dan dirinya sendiri. Menurut pandangan beliau, kemerdekaan bukan hanya kebebasan tanpa batas saja, namun kebebasan harus diimbangi dengan tanggung jawab sosial dan moral.
- Pendidikan sebagai Sarana Kemerdekaan
Melihat pendidikan sebagai cara dan sarana utama untuk mendapatkan kemerdekaan bagi setiap individu. Selain memberikan pengetahuan dan keterampilan, pendidikan yang baik pastinya pendidikan yang bisa membentuk setiap karakter dan budi pekerti seseorang. Dengan pendidikan, seseorang diajarkan untuk berpikir secara kritis, kreatif, dan mandiri. Oleh karena itu, sistem pendidikan harus mampu menumbuhkan rasa percaya diri dan tanggung jawab bagi seseorang yang menjalaninya.
- Tri Sentra Pendidikan
Siapa yang sudah tidak asing dengan filosofi ini? Konsep yang menekankan tentang betapa pentingnya tiga pusat pendidikan: keluarga, sekolah, dan masyarakat. Ketiga konsep ini harus bekerja satu sama lain untuk membuat lingkungan yang kondusif terhadap perkembangan manusia yang merdeka. Di dalam keluarga, seseorang akan belajar nilai-nilai dasar dan budi pekerti. Di sekolah, seseorang memperoleh pengetahuan dan keterampilan. Sedangkan di masyarakat, seseorang belajar untuk menerapkan ilmu dan berinteraksi dengan lingkungan yang ditinggali.
- Relevansi dengan Pendidikan Modern
Konsep manusia yang merdeka pastinya masih sangat relevan dengan pendidikan modern sampai sekarang ini. Di era globalisasi dan digital seperti sekarang, pendidikan bukan hanya sekedar belajar dan mendapatkan ilmu pengetahuan, namun juga tentang pengembangan karakter, kreativitas, dan kemampuan adaptasi setiap individu. Pendidikan yang merdeka harus mampu membuat seseorang tidak hanya cerdas secara intelektual, namun juga berakhlak mulia, memiliki empati, dan mampu berperilaku serta bersikap positif bagi masyarakat disekitarnya.
Kesimpulan
Nah! Jadi itu dia pembahasan tentang Apa definisi manusia merdeka menurut Ki Hajar Dewantara? Dan beberapa hal yang perlu diketahui dari tokoh tersebut. Dalam pendidikan modern seperti sekarang ini, pastinya prinsip maupun konsep yang sudah dijelaskan di atas tetap relevan untuk dijadikan acuan. Pastikan kamu sudah menyimak setiap pembahasan diatas ya!