News Update

Pengenalan Simetri Lipat Lingkaran dan Penjelasannya

Simetri-Lipat-Lingkaran

Menegtahui simetri lipat lingkaran bisa melihat bagaimana jajar genjang untuk mempertahankan bentuknya setelah diputar setengah lingkaran, simak informasinya!

Simetri lipat lingkaran termasuk konsep dalam geometri yang berhubungan dengan kemampuan suatu bentuk untuk diputar. Ini terjadi pada titik tertentu dan tetap terlihat seperti aslinya usai rotasi.

Pengenalan Simetri Lipat Lingkaran

Dalam hal tersebut, ada pula simetri putar dari jajar genjang. Di mana nantinya bangun datar dua dimensi dengan empat sisi ini akan berlawanan sejajar serta sama panjang.

  1. Pengenalan dari Jajar Genjang

Jajar genjang tersebut merupakan bentuk geometri yang mempunyai dua pasang sisi secara berlawanan sama panjang serta sejajar. Selain itu, sudut yang berlawanan juga sebenarnya sama besar.

Namun, tidak sama seperti persegi atau persegi panjang, nantinya jajar genjang juga tidak mempunyai sudut siku-siku.

Terkecuali apabila menjadi kasus khusus misalnya saja seperti persegi atau belah ketupat. Hal ini karena bentuknya yang asimetris, tentu jajar genjang mempunyai sifat simetri yang lebih unik. Hal tersebut termasuk dalam simetri lipat lingkaran.

  1. Titik Pusat Rotasi

Dalam memahami simetri putar jajar genjang, pertama-tama perlu sekali mengetahui titik pusat rotasinya. Pusat simetri atau rotasi ini berasal dari jajar-genjang yang terletak pada titik perpotongan diagonalnya.

Dalam sebuah jajar-genjang, tentu diagonalnya juga akan saling membagi dua. Jadi titik perpotongan ini menjadi salah satu titik pusat di mana seluruh bangun dapat langsung diputar.

  1. Derajat Simetri Putar

Simetri putar ini sebenarnya bentuknya ditentukan oleh derajat. Di mana bentuk tersebut juga dapat langsung diputar.

Bahkan, tetap tampak sama seperti sebelum diputar. Jajar-genjang ini juga mempunyai simetri putar sekitar 180 derajat.

Hal ini artinya bisa memutar jajar-genjang sejauh 180 derajat searah jarum jam. Atau bisa berlawanan arah jarum jam dengan pusat rotasi yang ada di titik perpotongan diagonal. Sementara itu, bentuknya juga akan tampak sama seperti bentuk aslinya.

  1. Simetri Putar 180 Derajat

Simetri lipat lingkaran juga terjadi karena jajar-genjang memiliki rotasi 180 derajat. Tentu, hal ini karena memiliki sifat yang berasal dari sisi dan sudutnya.

Jika sudah diputar 180 derajat, tentu sisi yang sebelumnya di atas akan berpindah ke bawah dan sebaliknya. Hal ini karena lebih panjang serta kemiringan sisi-sisi tersebut sama.

Bahkan, bentuk secara keseluruhan jajargenjang tetap identik. Ini menjadi satu-satunya sudut rotasi di mana jajar-genjang bisa mempertahankan bentuk aslinya.

Hal tersebut tentunya akan menandakan bahwa jajargenjang mempunyai simetri putar tingkat kedua.

  1. Simetri Putar Lainnya

Berbeda halnya dengan bangun datar, ternyata persegi yang mempunyai berbagai macam simetri. Misalnya saja seperti 90 derajat, 180 derajat, 270 derajat, serta 360 derajat.

Di mana jajar-genjang ini hanya mempunyai satu simetri lipat yakni 180 derajat.

Apabila diputar pada sudut selain 180 derajat, tentunya jajar-genjang tidak akan tampak sama seperti bentuk aslinya. Hal tersebut akan menunjukkan bahwa jajar-genjang tidak mempunyai simetri lainnya selain rotasi 180 derajat.

Kesimpulan

Jajar genjang menjadi salah satu bangun datar dengan simetri putar yang lebih sederhana. Jadi hanya terjadi terhadap rotasi 180 derajat. Hal tersebut berbeda dari berbagai macam bangun datar lain.

Hal ini mungkin mempunyai lebih banyak simetri putar. Pusat rotasi terhadap jajar genjang terletak di titik perpotongan diagonal. Simetri lipat lingkaran ini juga bisa melihat bagaimana jajar genjang. Tujuannya untuk mempertahankan bentuknya setelah diputar setengah lingkaran.