News Update

Penjelasan terkait Penemu Aljabar dan Karyanya

Penemu-Aljabar

Sosok penemu aljabar termasuk sosok ilmuwan Muslim yang bernama Muhammad ibn Musa al-Khwarizmi, simak informasinya dibawah!

Penemu aljabar termasuk sosok ilmuwan Muslim yang bernama Muhammad ibn Musa al-Khwarizmi. Beliau sendiri hidup sejak abad ke-9 lalu. Ilmuwan ini lahir di Khawarizm atau Uzbekistan, sekitar tahun 780 M.

Karyanya di bidang matematika, khususnya aljabar, sangatlah berpengaruh. Ini juga menjadi dasar bagi perkembangan ilmu matematika modern yang ada di dunia.

Penjelasan terkait Penemu Aljabar

Istilah “aljabar” ini sebenarnya berasal dari kata Arab “al-jabr”. Namun, secara harfiah yaitu “pemulihan” atau “penyelesaian.”

Kata ini sebenarnya turut diambil dari judul salah satu karyanya yang sampai saat ini terkenal, yakni “Al-Kitab al-Mukhtasar fi Hisab al-Jabr wal-Muqabala”. Ini artinya “Kitab Ringkasan Perhitungan dengan Penyelesaian serta Pengurangan.”

Dalam buku tersebut, al-Khwarizmi turut membahas solusi dari berbagai macam persamaan. Baik itu, linier maupun kuadrat, yang akan menjadi salah satu landasan utama di bidang aljabar.

  1. Metode Sistematis

Sebelum Penemu aljabar muncul, tentunya matematika lebih fokus terhadap aritmatika serta geometri. Namun, ilmuwan satu ini turut memperkenalkan metode sistematis.

Tujuannya tentu untuk bisa langsung menyelesaikan persamaan hanya dengan menggunakan simbol. Di mana akan mewakili nilai-nilai yang tidak diketahui.

Dengan begitu, dirinya juga ikut mengubah cara para matematikawan memandang serta menyelesaikan masalah secara matematis.

  1. Metode penyelesaian yang abstrak

Salah satu kontribusi penting dari ilmuwan ini di aljabar yaitu kemampuannya untuk bisa membuat metode penyelesaian yang abstrak. Hal tersebut tentunya bisa langsung diaplikasikan untuk berbagai jenis masalah.

Dirinya juga menunjukkan cara untuk menyelesaikan persamaan kuadrat dengan berbagai macam metode geometris serta aljabar. Selain itu, juga telah memperkenalkan konsep seperti pengurangan, penggabungan, serta penyederhanaan. Pendekatan ini tentunya sangat berbeda dari pendekatan aritmetika.

Dimana biasanya hanya berfokus pada angka spesifik. Sementara itu, buku “Al-Kitab al-Mukhtasar fi Hisab al-Jabr wal-Muqabala” ini nantinya tidak hanya berisi terkait solusi persamaan.

Namun, juga akan langsung mencakup aplikasi praktis aljabar. Misalnya saja seperti perhitungan pengukuran tanah, pembagian warisan, serta perhitungan komersial.

Hal tersebut tentunya akan menunjukkan bahwa al-Khwarizmi turut memahami pentingnya penerapan matematika. Terutama, dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, upayanya untuk bisa menjadikan ilmu tersebut lebih mudah diakses oleh masyarakat.

  1. Karya Lainnya

Kontribusi Penemu aljabar ini sebenarnya tidak hanya terbatas pada aljabar. Namun, juga menulis karya penting lainnya di bidang geografi, astronomi, serta aritmetika.

Salah satu karyanya yang saat ini paling berpengaruh di luar bidang aljabar yaitu buku yang membahas terkait sistem angka desimal. Selain itu, cara melakukan perhitungan aritmatika dengan menggunakan angka India.

Karya ini tentunya akan menjadi dasar bagi sistem angka yang biasanya digunakan saat ini. Hal tersebut sebagai “angka Arab,” meskipun asal-usulnya hanya berasal dari India.

Setelah karyanya diterjemahkan ke dalam bahasa Latin pada abad ke-12, tentu aljabar dan metode ini mulai menyebar ke seluruh Eropa. Pengaruhnya sendiri sangat besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan di Eropa. Terutama, selama terjadinya periode Renaissance.

Nama al-Khwarizmi ini akan selalu diabadikan dalam istilah “algoritma”. Di mana asalnya dari Latinisasi yang akan mencerminkan betapa pentingnya karyanya di bidang dunia matematika serta ilmu komputer modern.

Kesimpulan

Penemu aljabar ini termasuk ilmuwan brilian yang karyanya di bidang aljabar telah mengubah dunia matematika. Pemikirannya yang revolusioner saat ini terus digunakan. Bahkan, menjadikannya sala tokoh paling penting di bidang ilmu pengetahuan.